Rabu, 11 April 2018

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

    A.   Pengertian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah  suatu  ranangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan  percobaan  kedalam  grup-grup  yang  homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di  dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.

Jika  pada  RAL  satuan  percobaan  yang  digunakan  harus  homogen  maka  pada RAK  tidak perlu homogen, dan untuk ketidak homogenan tersebut akan dikelompokkan menjadi satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengelompokkan adalah untuk  menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin. 

    B.   Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial
        1.    Kelebihan
  ·  Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkantingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah ulangan)
   ·  Lebih fleksibel (Banyaknya perlakuan, Banyaknya ulangan/kelompok, dan Tidak semua kelompok memerlukan ulangan yang sama)
      ·         Penarikan kesimpulan lebih luas karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompok 
      ·         Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain.
          2.    Kekurangan
       ·       Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis.
       ·       Interaksi antar kelompok perlakuan sangat sulit.
      ·       Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
     ·       Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen).
   ·       Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.
     ·       Jika ada data yang hilangmemerlukan perhitungan yang rumit.
     C.   Model analisis RAK adalah sebagai berikut :
                                                            Yij = μ  +  τi +  βj +  εij
  Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j 
   μ   = nilai tengah umum 
   τi   = pengaruh perlakuan ke - i 
   βj  = pengaruh kelompok ke - j 
   εij  = galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j 
   p   = banyaknya perlakuan 
   r    = banyaknya kelompok / ulangan
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini kita akan mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan spss 16 dan microsoft excel.

Jalankan Program SPSS 16 


Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
 Tampilan Pada SPSS Bagian Data
 Tampilan Pada SPSS Bagian Output


  Mengisi data pada lembaran Variable view (terletak di bagian kiri bawah) Seperti di bawah ini.

Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Jika, data kita, menggunakan 1 angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 1,  Jika, data kita, menggunakan 2 angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 2, begitu pula seterusnya.
Namun, Jika, data kita, tidak menggunakan angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 0.
 



Mengisi Bagian Data View Pada SPSS,

1. Mengketik Langsung pada Lembaran SPSS yang data View
2. Meng Copy dari data, yang telah kita ketik pada Mc. excel, kemudian Paste pada lembaran Data View SPSS
 Melakukan Analisis Data, dengan Cara Analyze > General Linear Model > Univariate

 Setelah itu muncul seperti di bawah ini

 kemudian klik model > Custom > interaction > Perlakuan > continue
setelah itu akan muncul seperti di bawah ini.



  Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian 







  
kemudian Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan). Klik Continue.
akan muncul, kotak seperti dibawah ini, klik options

  > OVERALL >> Continue.


Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK


Kemudian akan Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan



     Demikianlah Definisi, kelebihan, kekurangan dan analisis data pada RAK non faktorial.

MENGANALISIS DATA RAK DENGAN EXCEL
 
 
1. Masukan data, seperti yang terdapat pada kolom Perlakuan dan ulangan. untuk jumlah dan rerata, gunakan rumus seperti yang terdapat pada tabel sebelah kanan.

2. Cari, nilai yang dibutuhkan, dengan rumus sebagai berikut 
3. Tabel Anova 
 
 Kesimpulan. karena Fhit < Ftab, maka Terima H0, Tolak H1, serta tidak dilakukan uji lanjut
 

Rancangan Acak lengkap

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
1.         Pengertian Rancangan Acak Lengkap
RAL adalah Rancangan Percobaan yang diterapkan jika ingin mempelajari (t) buah perlakuan dan menggunakan (r) satuan percobaan untuk setiap perlakuan atau menggunakan total  (rt) satuan percobaan. RAL membutuhkan kita mengalokasikan (t) perlakuan secara acak kepada (rt) satuan percobaan dengan pengacakan tanpa pembatasan.Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana. Adapun yang melatar belakangi digunakannya rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut :
  1. Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang dicoba atau diteliti.
  2. Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol. Misalnya percobaan yang dilakukan di laboratorium.
Rancangan acak lengkap dipergunakan jika variabel luar tidak diketahui, atau bila pengaruh variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap variasi subyek, adalah sangat kecil. Rancangan ini juga dipakai jika diketahui bahwa subyek keadaannya seragam dan inferensi yang dibuat berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat luas serta berlaku untuk populasi yang lebih beragam. Oleh karena itu, rancangan ini tidak disarankan jika hasil ujinya dipergunakan untuk inferensi populasi yang lebih beragam
Syarat yang harus diperhatikan dalam RAL :
1.      Kecuali perlakuannya, semua (media percobaan dan keadaan-keadaan lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen.
2.      Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak lengkap, yang artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak.
3.      Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya bisa kualitatif maupun kuantitatif.

2.   Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Kelebihan RAL adalah perhitungannya sederhana. RAL dapat diterapkan pada percobaan dengan ulangan pengamatan sama dan tidak sama. Keuntungan menggunakan RAL antara lain :
1.      Rancangan percobaannya lebih mudah.
2.      Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat bebas galatnya juga kecil
3.      Analisis statistik terhadap data percobaan sederhana.
4.      Fleksibel dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan (dapat dilakukan pada ulangan yang tidak sama).
5.      Terdapat alternatif analisis nonparametrik yang sesuai.
6.      Permasalahan data hilang dapat mudah ditangani
7.      Tidak memmerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan percobaan
Kekurangan RAL antara lain adalah :
1.         Terkadang tidak efisien.
2.         Tingkat ketepatan (presisi) mungkin tidak terlalu memuaskan kecuali unit percobaab benar-benar homogen
3.         Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidakbenar-benarhomogen terutama apabila jumlah ulangannya sedikit

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini kita akan mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan spss 16 dan microsoft excel.

Jalankan Program SPSS 16 

Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
 Tampilan Pada SPSS Bagian Data
 Tampilan Pada SPSS Bagian Output


  Mengisi data pada lembaran Variable view (terletak di bagian kiri bawah) Seperti di bawah ini.



 Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Jika, data kita, menggunakan 1 angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 1,  Jika, data kita, menggunakan 2 angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 2, begitu pula seterusnya.
Namun, Jika, data kita, tidak menggunakan angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 0.
 



 Mengisi Bagian Data View Pada SPSS,
1. Mengketik Langsung pada Lembaran SPSS yang data View
2. Meng Copy dari data, yang telah kita ketik pada Mc. excel, kemudian Paste pada lembaran Data View SPSS




Melakukan Analisis Data, dengan Cara Analyze > General Linear Model > Univariate



 Setelah itu muncul seperti di bawah ini
 



 

Pada bagian kotak merah (Dependent Variable ) > Hasil
                               Pada bagian kotak oren (Fixed Factor ) > Perlakuan
 

Klik Bagian Model Klik Custom
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan.



 setelah itu akan muncul seperti di bawah ini.



Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
 






  
kemudian Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan).
 Klik Continue, seperti dibawah ini






> OVERALL >> Continue.





Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK 




Kemudian akan Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan



  
Demikianlah defenisi RAL dan cara mengolah data dengan menggunakan SPSS, semoga dapat bermanfaat.

Menganalisis Data Menggunakan Mc Excel 

Nama : Radayu Irawan
Skripsi : Sri Jeksi (1305104010006) , Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Unsyiah, 2017
Judul : Pengaruh Pemberian Pakan Fermentasi Berbasis KIAPU (Pistia Startiotes F.) dan Probiotik terhadap  Parameter Pertumbuhan dan Eksterior Pertumbuhan Ayam Alpu

kali ini, kita mengambil Data Skripsi ya.


1. Masukkan data, kemudian Cari Jumlah dan Rerata nya, sesuai dengan rumus berikut.
2. Analisis data dengan Rumus berikut.

3. Masukan kedalam Tabel ANOVA, seperti dibawah ini

 demikianlah, pemaparan analisis Data dengan SPSS 16 dan Mc. Excel
semoga dapat bermanfaat dan menjadi Amal Jariyah, jika ada pertanyaan dan belum mengerti, dapat ditanyakan ke alamat email radayuirawan23@gmail.com

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial     A.    Pengertian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial Rancangan Acak Kelompok ...