Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial
A.
Pengertian Rancangan Acak Kelompok
(RAK) Non Faktorial
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu ranangan
acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang homogen
yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam
masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat,
dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam
masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok
sebesar mungkin.
Jika pada RAL satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK tidak
perlu homogen, dan untuk ketidak homogenan tersebut akan dikelompokkan menjadi
satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
tujuan dari pengelompokkan adalah untuk menjadikan keragaman dalam
kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar
mungkin.
B.
Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non
Faktorial
1.
Kelebihan
· Lebih efisien dan akurat
dibandigkan dengan RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkantingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah
ulangan)
· Lebih fleksibel (Banyaknya
perlakuan, Banyaknya ulangan/kelompok, dan Tidak semua kelompok memerlukan
ulangan yang sama)
·
Penarikan kesimpulan lebih
luas karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompok
·
Memerlukan asumsi tambahan
untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain.
2.
Kekurangan
·
Memerlukan asumsi tambahan
untuk beberapa uji hipotesis.
·
Interaksi antar kelompok
perlakuan sangat sulit.
·
Peningkatan ketepatan
pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan
dalam kelompok.
·
Derajat bebas kelompok akan
menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama
apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil
(homogen).
·
Memerlukan pemahaman
tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.
·
Jika ada data yang hilangmemerlukan
perhitungan yang rumit.
C.
Model analisis RAK adalah
sebagai berikut :
Yij
= μ + τi + βj + εij
Yij
= nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j
μ =
nilai tengah umum
τi =
pengaruh perlakuan ke - i
βj =
pengaruh kelompok ke - j
εij =
galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j
p =
banyaknya perlakuan
r =
banyaknya kelompok / ulangan
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini kita akan mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan spss 16 dan microsoft excel.
Jalankan Program SPSS 16
Mengisi data pada lembaran Variable view (terletak di bagian kiri bawah) Seperti di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini kita akan mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan spss 16 dan microsoft excel.
Jalankan Program SPSS 16
Jalankan Program SPSS 16
Ketika
membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk
Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Mengisi data pada lembaran Variable view (terletak di bagian kiri bawah) Seperti di bawah ini.
Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Namun, Jika, data kita, tidak menggunakan angka dibelakang koma (,) maka Deecimals yang kita isi adalah 0.
Mengisi Bagian Data View Pada SPSS,
1. Mengketik Langsung pada Lembaran SPSS yang data View
2. Meng Copy dari data, yang telah kita ketik pada Mc. excel, kemudian Paste pada lembaran Data View SPSS
Melakukan Analisis Data, dengan Cara Analyze > General Linear Model > Univariate
Setelah itu muncul seperti di bawah ini
kemudian klik model > Custom > interaction > Perlakuan > continue
setelah itu akan muncul seperti di bawah ini.
kemudian Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan). Klik Continue.
akan muncul, kotak seperti dibawah ini, klik options
Kemudian akan Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
MENGANALISIS DATA RAK DENGAN EXCEL
1. Masukan data, seperti yang terdapat pada kolom Perlakuan dan ulangan. untuk jumlah dan rerata, gunakan rumus seperti yang terdapat pada tabel sebelah kanan.
2. Cari, nilai yang dibutuhkan, dengan rumus sebagai berikut
3. Tabel Anova
Tidak ada komentar:
Posting Komentar