Kota Padang Sidempuan
Kota Padang Sidimpuan | ||
---|---|---|
|
||
Letak Kota Padang Sidempuan di Sumatera Utara |
||
Koordinat: 1°22′0″LU 99°16′20″BT | ||
Negara | Indonesia | |
Provinsi | Sumatera Utara | |
Pemerintahan | ||
• Walikota | Andar Amin Harahap, S.STP | |
Area | ||
• Total | 114.65 km2 (44.27 mil²) | |
Populasi (2010) | ||
• Total | 198.234 | |
• Kepadatan | 1,700/km2 (4,500/sq mi) | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) | |
Kode wilayah | +62 634 |
Kota Padang Sidempuan terkenal dengan sebutan Kota Salak karena di kota inilah para petani salak yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan (yang mengelilingi wilayah kota ini), terutama pada kawasan di kaki Gunung Lubukraya, menjual hasil panen mereka.
Sejarah
Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu" (padang=hamparan luas, na=yang, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan rumput yang luas yang berada di tempat yang tinggi." Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari Sibolga - Padang Sidimpuan - Panyabungan, Padang Bolak (Paluta) - Padang Sidimpuan - Sibolga.Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar. Sisa-sisa benteng peninggalan Perang Paderi saat ini masih ditemukan, walau sudah tidak terawat dengan baik. Salah satu pengaruh pasukan Paderi ini pada kota bentukan mereka ini ialah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk kota ini ialah agama Islam.
Pada zaman penjajahan Belanda, kota Padang Sidimpuan dijadikan pusat pemerintahan oleh penjajah Belanda di daerah Tapanuli. Peninggalan bangunan Belanda di sana masih dapat dijumpai berupa kantor pos polisi di pusat kota. Sehingga tidak heran, kalau ingin melihat sejarah kota Padang Sidimpuan, tersimpan foto-foto zaman dahulu kota Padang Sidimpuan di sebuah museum di kota Leiden, Belanda.
Letak Geografis
Secara geografis, kota Padang Sidimpuan secara keseluruhan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang dulunya merupakan kabupaten induknya. Kota ini merupakan persimpangan jalur darat untuk menuju kota Medan, Sibolga, dan Padang (Sumatera Barat) di jalur lintas barat Sumatera.Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan, sehingga kalau dilihat dari jauh, wilayah kota Padang Sidempuan tak ubahnya seperti cekungan yang meyerupai danau. Puncak tertinggi dari bukit dan gunung yang mengelilingi kota ini adalah Gunung Lubuk Raya dan Bukit (Tor) Sanggarudang yang terletak berdampingan di sebelah utara kota. Salah satu puncak bukit yang terkenal di kota padang Sidimpuan yaitu Bukit (Tor) Simarsayang. Juga terdapat banyak sungai yang melintasi kota ini, antara lain sungai Batang Ayumi, Aek Sangkumpal Bonang (yang sekarang menjadi nama pusat perbelanjaan di tengah kota ini), Aek Rukkare yang bergabung dengan Aek Sibontar, dan Aek Batangbahal.
Objek wisata
Tempat rekreasi yg sering dikunjungi wisatawan di kota padangsidimpuan adalah tugu salak yang terletak di pusat kota, Mesji Raya Al Abror plaza anugerah, city walk, gunung simarsayang, kebun salak masyarakat, pasar ucok kodok, pasar sakumpal bonang. Selain itu, ada kolam berenang libers, kincir cafe, siharak karang(airnya asli dari gunung) dan masih banyak lagiii. ditunggu ya, di kota salak :)Becak Kota P.Sidempuan
Mesjid Raya Al Abror
Tugu salak
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Padang_Sidempuan