Pengujian Hipotesis SPSS
Pengujian hipotesis statistik adalah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan. Hipotesis yang akan diuji diberi symbol Ho (hipotesis nol) dan langsung disertai Ha (hipotesis alternatif). Ha akan secara otomatis diterima, apabila Ho ditolak.
A. Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel Tunggal (One Sample t Test)
Uji rata-rata satu sampel atau sering di kenal sebagai uji one sample t test berguna untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembading dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil uji ini akan diketahui apakah rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding berbeda nyata secara signifikan dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan rata-rata manakah yang lebih tinggi.
Rumusan hipotesis
- Ho : m = mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ sama dengan rata-rata μo yang diberikan.
- Ha : m > mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ lebih dari rata-rata μo yang diberikan.
- Ha : m < mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ kurang dari rata-rata μo yang diberikan.
Kasus untuk sampel kecil
Sebuah asrama putri menyatakan bahwa menerima rata-rata 6 orang mahasiswa selama 2 tahun terakhir. Uji pernyataan tersebut pada taraf α = 0,05 jika diketahui data penerimaan mahasiswi selama 24 bulan bulan terakhir adalah sebagai berikut (nama variable kost):
7
|
5
|
7
|
6
|
5
|
3
|
8
|
4
|
8
|
8
|
3
|
4
|
7
|
7
|
5
|
6
|
6
|
4
|
5
|
8
|
4
|
6
|
7
|
5
|
Penyelesaian:
Kasus diatas
terdiri atas satu sample yang akan dipakai dengan nilai populasi hipotesis 6
orang. Di sini populasi dianggap berdistribusi normal dan karena sample
< 30, maka dipakai uji t.
Langkah-langkah:
1. Klik menu Analyze → Compare-Means → One Sample T test…
Maka tampak dilayar:
2. Masukkan variable kost ke
kotak Test Variable(s).
3. Untuk nilai yang akan diuji, isi angka
6 di kotak Test Value.
4. Klik tombol Options…
untuk mengganti tingkat kepercayaan (Confidence Interval), gunakan tingkat
kepercayaan 95%. Kemudian OK.
Akan muncul output:
One-Sample Statistics
N
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
KOST
|
24
|
5.75
|
1.595
|
.326
|
One-Sample Test
Test Value = 6
|
||||||
t
|
df
|
Sig. (2-
tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence
Interval of the Difference
|
||
Lower
|
Upper
|
|||||
KOST
|
-.768
|
23
|
.450
|
-.25
|
-.92
|
.42
|
Penjelasan:
Hipotesis
Ho : rata-rata penerimaan mahasiswa = 6
Hipotesis
Ho : rata-rata penerimaan mahasiswa = 6
Ha : rata-rata penerimaan mahasiswa ≠ 6 Daerah
penolakan:
Uji 2 arah: Tolak Ho bila t > ta 2,n-1 atau Pvalue < α
Kesimpulan:
Dari keluaran di atas diperoleh nilai P = 0,45, sedangkan taraf nyata
yang diuji adalah 0,05. Karena P = 0,45 > α = 0,05, maka terima Ho.
Jadi dapat disimpulkan bahwa asrama putri menerima rata-rata 6 orang mahasiswi
selama 2 tahun terakhir.
Kesimpulan
yang sama juga akan diperoleh jika menggunakan statistik uji t. Ho ditolak bila t > ta 2,n-1 atau jika t bernilai negative
bila t < ta 2,n-1 . Untuk kasus ini, α= 0,05 dan n = 24 diperoleh
nilai t0.025,23 = 2,069.
Karena t = -0,768 > t0.025,23 = - 2,069; maka
terima Ho
Kasus untuk sampel besar
Seorang dosen
mengatakan berat badan rata-rata mahsiswa di universitas 150 pon. Seorang
mahasiswi ingin menguji kebenaran kata-kata dosennya itu dengan tingkat
kepercayaan 95%. Dia mengambil sample acak 40 mahasiswa dengan berat sebagai
berikut:
128
|
138
|
135
|
164
|
165
|
150
|
144
|
132
|
157
|
144
|
125
|
149
|
145
|
152
|
140
|
154
|
156
|
153
|
119
|
148
|
136
|
163
|
147
|
176
|
147
|
135
|
142
|
150
|
145
|
173
|
135
|
142
|
138
|
126
|
140
|
161
|
146
|
168
|
198
|
146
|
Penyelesaian:
Pada SPSS pengujian sample besar tetap menggunakan One Sample T test…
sehingga tahapan pengerjaan untuk contoh ini digunakan langkah-langkah di atas. Akan muncul output:
sehingga tahapan pengerjaan untuk contoh ini digunakan langkah-langkah di atas. Akan muncul output:
One-Sample Statistics
N
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std.
Error Mean
|
|
BERAT
|
40
|
147.80
|
15.274
|
2.415
|
One-Sample Test
Test Value = 150
|
||||||
t
|
df
|
Sig. (2-
tailed)
|
Mean
Differenc e
|
95% Confidence
Interval of the Difference
|
||
Lower
|
Upper
|
|||||
BERAT
|
-.911
|
39
|
.368
|
-2.20
|
-7.08
|
2.68
|
Penjelasan:
Hipotesis
Ho : Rata-rata berat badan mahasiswa = 150 pon
Ho : Rata-rata berat badan mahasiswa = 150 pon
Ha : Rata-rata berat badan mahasiswa ≠ 150 pon
Daerah penolakan: Uji 2 arah,
tolak Ho apabila z > za 2 atau Pvalue < α.
Kesimpulan:
Dari keluaran di atas diperoleh nilai P = 0,368, sedangkan taraf nyata α
yang diuji adalah 0,05. Karena P > α maka terima Ho. Jadi pernyataan dosen
yang menyatakan berat badan rata-rata mahasiswa 150 pon adalah benar.
Kesimpulan yang sama juga akan
diperoleh jika menggunakan statistik uji z. Ho ditolak apabila z > za 2 atau jika z bernilai negative z < -za 2 . Untuk kasus ini α =0,05
maka diperoleh z0,025 = -1,96. Karena Ho.
B. Uji Hipotesis Beda Rata-rata Dua Sampel
Berpasangan (Paired Sample t Test)
Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan subjek yang
sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Uji perbedaan
rata-rata dua sampel berpasangan atau uji paired sample t test digunakan untuk
menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang
berpasangan. Adapun yang dimaksud berpasangan adalah data pada sampel kedua
merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain
sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua perlakuan.
Contoh kasus.
Pengujian produktivitas padi
(kwintal) yang diberi dua jenis pupuk.
Plot
|
Pupuk A
|
Pupuk B
|
1
|
7
|
8
|
2
|
6
|
6
|
3
|
5
|
7
|
4
|
6
|
8
|
5
|
5
|
6
|
6
|
4
|
6
|
7
|
4
|
7
|
8
|
6
|
7
|
9
|
6
|
8
|
10
|
7
|
7
|
11
|
6
|
6
|
12
|
5
|
7
|
Langkah-langkah pengujian:
1. Masukkan data seperti data di atas sesuai dengan variabelnya.
2. Klik menu Analyze – Compare Means – Paired-Samples T Test.
3. Klik Pupuk_A dan drag ke kotak Paired Variables pada kolom Variable 1 dan Pupuk_B ke Variable 2.
4. Untuk Options,
gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%, klik Continue.
5. Untuk mengakhiri klik OK, maka akan ditampilkan outputnya sebagai berikut:
Paired
Samples Statistics
Mean
|
N
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Pupuk_A
|
5.58
|
12
|
.996
|
.288
|
Pair 1
|
||||
Pupuk_B
|
6.92
|
12
|
.793
|
.229
|
Paired
Samples Correlations
N
|
Correlation
|
Sig.
|
||
Pair 1
|
Pupuk_A & Pupuk_B
|
12
|
.412
|
.183
|
Paired Samples Test
Paired Differences
|
t
|
df
|
Sig. (2-
tailed)
|
||||||
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std. Error Mean
|
95% Confidence
Interval of the
Difference
|
||||||
Lower
|
Upper
|
||||||||
Pair 1
|
Pupuk_A - Pupuk_B
|
-1.333
|
.985
|
.284
|
-1.959
|
-.708
|
-4.690
|
11
|
.001
|
·
Tabel pertama menjelaskan deskriptif dari hasil panen
padi untuk masing- masing pupuk. Rata-rata panen padi yang diberi pupuk A 5,58
kwintal dengan standar deviasi 0,996 kwintal dan standard error 0,228 kwintal.
Sedang padi yang diberi pupuk jenis B
memiliki rata-rata lebih besar
sedangkan standar deviasi dan standar error lebih
kecil yaitu 0.793 dan 0,229 kwintal.
·
Tabel kedua menyajikan korelasi antara kedua variabel,
yang menghasilkan angka 0,412 dengan nilai probabilitas (sig.) 0,183. Hal ini
menyatakan bahwa korelasi antara sebelum diet dan sesudah diet mempunyai
hubunganyang sedang bahkan cenderung lemah, karena nilai probabilitas >0,05.
·
Tabel Ketiga(Paired Samples Test)
Hipotesis :
Hipotesis :
*Ho = Kedua
rata-rata populasi sama (rata-rata hasil panen padi yang diberi pupuk A dan
pupuk B adalah sama atau tidak berbeda secara nyata)
*H1 = Kedua
rata-rata populasi tidak sama (rata-rata hasil panen padi yang diberi pupuk A
dan pupuk B adalah tidak sama atau berbeda secara nyata) Berdasarkan
perbandingan nilai probabilitas (Sig.)
*Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
*Jika probabilitas
< 0,05, maka Ho ditolak Keputusan :
Terlihat bahwa nilai probabilitas 0,001. Oleh karena probabilitas 0,001
< 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti rata-rata kedua populasi tidak sama
atau berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mean sebesar 1,333
kwintal yaitu selisih rata-rata hasil panen kedua padi.
Sebagai latihan bagi para mahasiswa, lakukan
pengambilan keputusan menggunakan t hitung dan t table.
C. Uji Hipotesis Beda Rata-Rata Dua Sampel Saling
Bebas (Independent Sample t Test)
Uji Independent Sample T Test digunakan untuk
membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang
lain, apakah kedua group tersebut mempuyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara
signifikan. Data kuantitatif dengan asumsi data berdistribusi normal dan jumlah
data sedikit yakni di dibawah 30.
Contoh kasus.
Ada
anggapan bahwa ada perbedaan IP antara mahasiswa Prodi A dengan Prodi B. Dari
sampel acak mahasiswa yang dipilih, diperoleh data IP sebagai berikut:
Prodi A
|
2,11
|
3,15
|
2,75
|
3,10
|
2,95
|
2,95
|
3,00
|
2,50
|
2,79
|
2,50
|
Prodi B
|
3,05
|
2,70
|
2,90
|
2,67
|
3,15
|
2,03
|
2,65
|
2,37
|
Langkah-langkah pengujian:
1. Pada kolom Name, ketik IP pada baris pertama dan Prodi pada baris kedua.
2. Pada kolom Label, ketik Indeks Prestasi untuk baris
pertama dan Prodi untuk baris kedua.
3. Pada baris kedua, pada kolom Values, klik mouse pada
kotak kecil di kanan sel. Pada kotak isikan Value ketik 1, pada kotak isian Value label, ketik Prodi A, Klik
tombol Add, selanjutnya isi kembali untuk value, ketik 2 dan pada Velue label ketik Prodi B, klik kembali tombol Add, kerena sudah
selesai maka klik OK.
4. Klik Data View, pada SPSS Data Editor dan masukkan
datanya seperti data di atas sesuai
dengan variabelnya.
5. Setelah itu, klik menu Analyze – Compare Means – Independent – Samples T test.
6. Muncul kotak dialog
baru, pada kotak tersebut klik variable
Indeks Prestasi, masukkan ke kotak Test Variables.
7. Pada Grouping Variable, klik Define Groups ketik 1
pada Group 1 dan ketik 2 pada Group 2, kemudian klik Continue.
8. Untuk Option,
gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%, klik Continue.
9. Untuk mengakhiri perintah Klik OK.
Maka akan muncul output SPSS
Group
Statistics
Prodi
|
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Prodi A
|
10
|
2.7300
|
.36624
|
.11582
|
|
IP
|
|||||
Prodi B
|
8
|
2.6900
|
.36359
|
.12855
|
Independent Samples Test
Levene's
Test for Equality of Variances
|
t-test for Equality
of Means
|
||||||||
F
|
Sig.
|
t
|
df
|
Sig. (2-
tailed)
|
Mean Difference
|
Std. Error Difference
|
95% Confidence
Interval of the
Difference
|
||
Lower
|
Upper
|
||||||||
Equal
variances
assumed
|
.311
|
.585
|
.231
|
16
|
.820
|
.04000
|
.17318
|
-.32712
|
.40712
|
IP
|
|||||||||
Equal
variances
not assumed
|
.231
|
15.191
|
.820
|
.04000
|
.17303
|
-.32839
|
.40839
|
Penjelasan output.
- Output Bagian Pertama (Group Statistics)Pada bagian pertama ini menyajikan deskripsi variabel yang dianalisis, yang meliputi rata-rata (mean) Indek Prestasi Prodi A = 2,7800 dengan standar deviasi 0,3253 dan rata-rata Indek Prestasi Prodi B = 2,6900 dengan Standar deviasi 0,3636.
- Output Bagian Kedua (Independent Sample Test) Analisis Uji ZHipotesis :H0 = Kedua varians populasi adalah sama (homogen)H1 = Kedua varians populasi adalah tidak sama (tidak homogen) Pengambilan Keputusan :• Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima• Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
Keputusan :
Terlihat bahwa Fhitung untuk Indek Prestasi adalah 0,006 dengan
probabilitas 0,937. Oleh karena nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
atau kedua varians populasi adalah sama (homogen)
Analisis Uji T
Hipotesis :
Analisis Uji T
Hipotesis :
Ho = rata-rata Indek Prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah sama
H1 = rata-rata
Indek Prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah tidak sama Pengambilan
keputusan dalan analisis Uji t dapat dilakukan dengan dua cara yakni berdasarkan perbandingan antara thitung
dengan t tabel, dan berdasarkan perbandingan nilai probabilitas atau nilai signifikansi.
•
Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
• Jika
probabilitas < 0,05, maka H0
ditolak
Keputusan :
Terlihat bahwa thitung adalah dengan probabilitas
0,587. Oleh karena probabilitas 0,587 > 0,05, maka Ho diterima, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata indek prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar