Distribusi Frekuensi
1. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Misalnya anda ingin membuat tabel frekuensi nilai matapelajaran
statistika pada kelas anda, dengan rentang nilai tertentu. Anda membuat
tabelnya seperti berikut :
Nilai | Frekuensi |
0-50 | 8 |
51-100 | 22 |
Total | 30 |
Tabel diatas merupakan contoh sederhana tabel frekuensi dalam kehidupan
seharihari.Dalam tabel tersebut dapat kita lihat bahwa ada siswa yang
mendapatkan nilai antara 0-50, dan ada siswa yang mendapatkan nilai
diatas 50, itulah yang dimaksud dengan sebaran data (distribusi).
Dalam aplikasinya anda dapat menambahkan frekuensi kumulatif dan
frekuensi relatif pada tabel distribusi frekuensi anda (akan dijelaskan
pada tabel dibawah).
Sampai disini, yang penting anda sudah paham dulu apa itu distribusi frekuensi, apa itu tabel frekuensi.
2. KOMPONEN DISTRIBUSI FREKUENSI
Nah dalam distribusi frekuensi anda perlu tau beberapa hal, seperti kelas, batas kelas dan interval kelas.
KELAS FREKUENSI
Kelas yang dimaksud adalah kelopok yang ditentukan dengan perhitungan
tertentu sehingga antar kelas memiliki aturan dan karakter yang sama.
BATAS KELAS DISTRIBUSI FREKUENSI
Batas kelas merupakan nilai yang berada pada tepi bawah atau tepi atas
suatu kelompok (kelas). Dengan demikian batas kelas terdiri dari batas
atas dan batas bawah.
Intervel Kelas
Interval kelas menunjukkan seberapa lebar suatu kelas pada tabel
distribusi frekuensi. misalnya sebuah kelas yang terbentuk 1-5 (maka
panjang intervalnya adalah 5).
TAHAPAN MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Tahapan-tahapan yang perlu anda lakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
- Membuat rentang atau selisih nilai terbesar dan terkecil.
- Membuat jumlah kelas yang dapat diberi lambang k dengan menggunakan rumus berikut :k = 1 + 3.322 log n, n : menunjukkan banyaknya nilai observasi.
- Selanjutnya anda tentukan jumlah interval kelas yang diberi lambang (c), dengan rumus :
Keterangan komponen :
k : Banyaknya kelas
Xn : Nilai observasi terbesar
X1 : Nilai observasi terkecil.
- Tahap terakhir adalah menentukan batas kelas (tepi bawah dan tepi atas)Batas bawah kelas (tepi bawah) menunjukkan kisaran nilai data terkecil pada suatu kelas (kelompok). Sedangkan batas atas kelas menunjukkan kemungkinan nilai data terbesar dalam suatu kelas (kelompok).
Sebagai contoh :
Dalam sebuah kelas bahasa inggiris diperoleh nilai dari 40 siswa sebagai berikut:
50 | 53 | 74 | 73 |
75 | 76 | 58 | 67 |
74 | 74 | 73 | 72 |
72 | 73 | 73 | 72 |
79 | 71 | 70 | 75 |
78 | 52 | 74 | 74 |
75 | 74 | 72 | 74 |
75 | 74 | 72 | 68 |
79 | 71 | 79 | 69 |
71 | 70 | 70 | 79 |
Dari data tersebut ingin bibuat sebuah tabel frekuensi untuk menyajikan
data sebaran nilai dari ke 40 siswa saat ujian bahasa Inggris.
maka;
n =40
k=1+3.322n
k=6.322 ~ 6
c = (79-50)6=4.8~5
Kelas | Frekuensi | Tepi Bawah | Tepi Atas |
50-54 | 3 | 49,5 | 54,5 |
55-59 | 1 | 54,5 | 59,5 |
60-64 | 59,5 | 64,5 | |
65-69 | 3 | 64,5 | 69,5 |
70-74 | 23 | 69,5 | 74,5 |
75-79 | 10 | 74,5 | 79,5 |
Dalam menampilkan data memang terkadang membuat pembaca sulit memahami
maksud yang ingin kita sampaikan, termasuk dalam menyajikan data tabel
distribusi frekuensi.
Faktanya, pembaca lebih senang melihat tampilan berupa grafik daripada
tabel. Agar data yang anda tampilkan mudah dipahami oleh pembaca,
sebaiknya anda juga menampilkan data secara lengkap. Sertakan juga tabel
distribusi frekuensi relatif dan tabel distribusi frekuensi
kumulatifnya, dan sertakan grafik (histogram) yang enak dilihat.
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif
Untuk membentuk tabel frekuensi, anda dapat menggunakana persamaan yang terdapat di dalam tabel berikut :
X
|
F
|
Fr
|
Fk*
|
Fk**
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
X1
X2
…
Xi
…
Xk
|
f1
f2
…
fi
…
fk
|
f1/n
f2/n
…
fi/n
…
fk/n
|
f1
f1 + f2
…
f1 + f2 + … + fi
…
f1 + f2 + … + fi + … + fk
|
f1 + f2 + … + fi + … + fk f2 + … + fi + … + fk
…
f1 + fk
…
fk
|
Jumlah
|
*Sama atau kurang dari
**Sama atau lebih dari
X = Observasi
F = Frekuensi
Fr = Frekuensi Relatif
Fk= Frekuensi Kumulatif
Grafik dalam distribusi frekuensi sering digambarkan dalam bentuk histogram atau grafik batangan (bar chart) dan frekuensi poligon.
3. PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI PADA DATA BERKELOMPOK
Perhitungan distribusi frekuensi untuk data berkelompok dapat dicari berdasarkan ukuran pemusatannya, ukuran letaknya, dan ukuran variansinya.
UKURAN PEMUSATAN
Jenis Ukuran | Data Yang diperlukan | Rumus | Keterangan |
Rata-Rata Hitung | Titik data dan frekuensinya. |
Xi : Data
fi : Frekuensi data
| |
Rata-Rata Ukur | Nilai titik tengah dan frekuensinya. |
Xi : Nilai tengah
fi : Frekuensi data
| |
Modus | Tepi batas kelas, interval kelas, frekuensi masing-masing kelas. |
o Tb : Tepi bawah kelas modus
o d1 : Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelumnya.
o d2 : Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sesudahnya.
o C : Interval kelas
|
UKURAN LETAK
Jenis Ukuran | Data Yang diperlukan | Rumus | Keterangan |
Median (Med) | Tepi batas kelas, interval kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas. |
o tb : Tepi bawah kelas yang memuat median
o c : Interval kelas.
o fk : Frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median.
o f : Frekuansi yang memuat median
| |
Kuartil (Qi) | Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. |
* Letaknya :
Qi = [i / 4] x n,
dimana i = 1, 2, 3.
* Nilai / besarnya :
|
o tb : Tepi bawah keas Qi.
o fki : Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qi.
o fi : Frekuensi kelas Qi.
o n : Banyaknya data.
|
Desil
(Di)
| Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. |
Letaknya :
Di = [i / 10] x n,
dimana i = 1, 2, 3, … , 9.
Nilai / besarnya :
|
o tb : Tepi bawah keas Di.
o fki : Frekuensi kumulatif sebelum kelas Di.
o fi : Frekuensi kelas Di.
o n : Banyaknya data.
|
Persentil
(Pi)
| Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. |
Letaknya :
Pi = [i / 100] x n,
dimana i = 1, 2, 3, … , 99.
Nilai / besarnya :
|
tb : Tepi bawah keas Di.
fki : Frekuensi kumulatif sebelum kelas Di.
fi : Frekuensi kelas Di.
n : Banyaknya data.
|
UKURAN VARIANSI
Jenis Ukuran | Data Yang diperlukan | Rumus | Keterangan |
Variansi | Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data. |
n : Sƒi
Xi : Data ke-i.
: Rata-rata data.
ƒi : Frekuensi data ke-i.
| |
Simpangan Baku | Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data. | S2 : Varinsi | |
Simpangan Rata-Rata | Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data. |
Xi : Data ke-i.
: Rata-rata data.
ƒi : Frekuensi data ke-i.
| |
Simpangan Kuartil | Interval kelas, frekuensi masing-masing kelas, tepi batas kelas, dan frekuensi kumulatif. |
, dimana :
dan
|
f1 : frekuensi yang memuat Q1.
f3 : frekuensi yang memuat Q3.
fk1 : frekuensi kumulatif sebelum kelas Q1
fk3 : frekuensi kumulatif sebelum kelas Q3.
|
Skewness (Kemiringan) | Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data. | S: Simpangan baku. | |
Kurtosis (Keruncingan) | Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data. | S: Simpangan baku. |
MENAMPILKAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI PADA APLIKASI SPSS 10.0
Langkah-langkah pengolahan data dengan Software SPSS 10.0 :
- Membuka layar kerja.
- Membuat variabel.
- Mengisi data.
- Klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, kemudian frequencies.Kotak Dialog Frequencies
Pengisian :
- Variabel = variabel yang akan diuji, dimasukkan dengan mengklik tanda ►
- Klik statistic
- Tampak dilayar :
Kotak Dialog Statistic
Pilih : Percentiles values, Dispersion, Central Tendency (Mean dan Median), Distribution(Skewness dan Kurtosis).
- Klik Charts, maka tampak dilayar :
Kotak Dialog Chart
- Klik Format, maka tampak dilayar :
Kotak Dialog Format
Jika anda ingin menampilkan dari urutan terkeci pilih ascending Values (Data disusun dari terkecil ke terbesar)Demikianlah, materi tentang distribusi frekuensi, semoga bermanfaat buat kita semua.
Gambling at JTG - JTH - Hotel - JD H - JTG
BalasHapusGambling at JTG. 남원 출장샵 Hotel & Casino JTG offers 3 types of casino entertainment: Slots, Table 상주 출장안마 games, 양산 출장안마 Video Poker, 서울특별 출장안마 Poker and Roulette. 안양 출장안마