Distribusi Frekuensi
Seringkali dan biasanya, selain menampilkan ukuran statistik deskriptif
dari kumpulan data, kita juga ingin menampilkan distribusi frekuensi
dari data tersebut. Jika data sudah dalam bentuk kategori (misalnya
pendidikan SD, SLTP,SLTA dst) atau data sudah dikategorikan dalam
kelompok-kelompok interval tertentu misalnya pendapatan rendah ( <
1.000.000), menengah (1.000.000 – 2.0000), tinggi (>2.000.000), maka
kita dapat secara langsung membuat distribusi frekuensinya dengan SPSS .
Tetapi
bagaimana jika data belum terkelompok dalam kategori-kategori tertentu ?
Tentunya tabel distribusi frekuensinya akan sangat panjang mengikuti
keragaman dari nilai-nilai data tersebut. Misalnya kita punya data umur
responden penelitian sebagai berikut:
Jika
dibentuk tabel distribusi frekuensi dari data diatas, maka akan
terbentuk tabel distribusi yang tidak ringkas, sehingga kita akan sulit
menarik kesimpulan dari data tersebut, seperti terlihat dibawah ini:
Karenanya,
agar tabel distribusi frekuensi menjadi lebih ringkas sehingga mudah
diinterpretasikan., data umur dalam contoh kita diatas sebaiknya
dikelompokkan terlebih dahulu.
Bagaimana cara mengelompokkan data ini dalam SPSS ?
Sebagai
latihan, silakan input terlebih dahulu data umur responden diatas,
definisikan nama variabel dengan umur (lihat cara mendefinisikan
variabel pada tulisan ini), kemudian klik Transform. Ada dua pilihan
dalam mengelompokkan data ini yaitu Recode into Same Variables (kode
pengelompokkan akan menindih data asli) dan Recode into Different
Variables (kode pengelompokan akan dibuat pada variabel yang baru).
Kita pilih saja Recode into Different Variables, maka akan muncul
tampilan berikut:
Pindahkan
variabel umur yang tadinya ada dikotak sebelah kiri ke kotak sebelah
kanan dengan cara mengklik panah arah ke kanan. Kemudian pada kotak
Output Variable, untuk Name tuliskan Kel.Umur dan untuk Label tuliskan
Kelompok Umur (lihat tampilan diatas), kemudian klik Change.
Selanjutnya, klik Old and New Values, akan muncul tampilan berikut:
Misalnya kita ingin mengelompokkan umur menjadi : < 29, 30 – 39, 40 – 49, dan >49.
Caranya perhatikan tampilan diatas.
Untuk
mengelompokkan umur ≤ 29, pada bagian Old Value, klik Range,LOWEST
through value, kemudian isikan pada kotak dibawahnya angka 29.
Selanjutnya pada bagian New Value, pada kotak Value isikan angka 1,
kemudian klik Add (lihat tampilan diatas)
Untuk mengelompokkan umur
30 – 39, pada bagian Old Value, klik Range, kemudian isikan pada kotak
dibawahnya angka 30 dan kotak dibawah through angka 39. Selanjutnya
pada bagian New Value, pada kotak Value isikan angka 2, kemudian klik
Add (lihat tampilan berikut ini)
Dengan cara yang sama, lakukan untuk kelompok umur 40 – 49 (pada New Value beri kode 3).
Selanjutnya
untuk kelompok umur ≥ 50, pada bagian Old Value, klik Range value
through HIGHEST, kemudian isikan pada kotak dibawahnya angka 50.
Selanjutnya pada bagian New Value, pada kotak Value isikan angka 4,
kemudian klik Add.
Setelah selesai memberikan kode untuk pengelompokan umur ini, kemudian klik Continue dan OK.
Hasilnya, pada worksheet SPSS kita akan ada tambahan variabel baru yaitu kelompok umur sebagai berikut:
Sekarang
kita tinggal memberikan Value Label untuk masing-masing kode
pengelompokan umur tersebut dengan kode 1 (≤ 29), kode 2 (30-39), kode 3
(40 – 49), kode 4 (≥ 49). Cara memberikan value label dapat dilihat
pada tulisan ini.
Setelah
memberikan value label, bentuklah distribusi frekuensi untuk kelompok
umur tersebut (lihat cara membuat distribusi frekuensi pada tulisan ini. Output SPSS dari latihan kita adalah sebagai berikut:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial A. Pengertian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial Rancangan Acak Kelompok ...
-
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGELOMPOKAN DATA A. Distribusi Frekuensi Dari file Latihan distribusi frekuensi, dapat dibuat d...
-
Pendahuluan Aplikasi ilmu statistika dapat dibagi dalam dua bagian: 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berusaha menjelas...
-
Pengujian Hipotesis SPSS Uji Hipotesisi merupakan hal yang penting ketika kita melakukan penelitian, bisa bilang tahap ini menjadi p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar